1
Bloodborne (From Software)
Menjadi game eksklusif yang paling diunggulkan Sony tahun ini, Bloodborne sukses menyita perhatian dunia. Game action dengan unsur RPG ini memang membawa nuansa Dark Souls yang sudah lebih dulu tenar. Namun Hidetaka Miyazaki, sang sutradara tetap memberikan ciri khasnya. Mulai nuansa Gothic settingnya mendukung memberikan atmosfer yang mencekam dan misterius. Rating Mature cukup menggambarkan banyaknya darah yang bisa kalian temui selama bertarung dengan monster, melalui gameplay action yang cepat, tidak seperti Dark Souls yang kita kenal selama ini, namun tetap membawa tingkat kesulitan brutal yang bisa saja membuat kalian frustasi jika tidak tahan. Dengan setiap pertarungan yang membuat kami bersemangat, sepertinya kesulitan dalam menghadapi setiap musuh bakal memberi kepuasan maksimal seandaikan kalian berhasil mengalahkan mereka.
2
The Witcher 3: Wild Hunt (CD Projekt RED)
The Witcher 3: Wild Hunt pantas mendapatkan predikat sebagai RPG terbaik. Banyak gamer menantikannya karena beberapa hal. Mulai ceritanya yang memang diadaptasi novel fantasi karya Andrzej Sapkowski, permainannya yang bisa bikin kalian jomblo sementara karena begitu panjang menyita waktu, hingga mungkin bisa juga menjadi faktor kenapa game ini laku keras (terutama di kalangan gamer cowok), adalah fan service bertebaran dimana-mana. Karakter telanjang, hingga adegan intim diantara mereka, menjadi bumbu menarik selama permainan. Karakternya, Geralt of Rivia, juga sedikit menyerempet peran karakter Bloodborne lho, seorang pemburu monster (disebut witcher dalam game). Pastikan saja kalian siap mental sebelum memainkannya. Bukan karena tingkat kesulitannya, atau pertarungannya yang berdarah-darah seperti Bloodborne, namun setting dunia open-world terluasnya bisa saja membuat kalian frustasi jika ingin menjelajahi, dan menyelesaikan semua quest-nya.
3
Metal Gear Solid V: The Phantom Pain (Kojima Productions)
Sebagai karya terakhirnya bersama Konami, Kojima Productions pun benar-benar all out dalam menggarap game ini. Bahkan bisa disebut inilah karya MGS terbaik yang pernah dibuat oleh Kojima, dan juga game stealth terbaik sepanjang masa. Kebebasan dalam menjalankan dan menyelesaikan misi membuat strategi dalam bermain masing-masing gamer berbeda satu dengan lainnya. AI yang lebih pintar dan “awas” dalam mendeteksi kehadiranmu juga membuat game ini semakin menantang. Jangan lupakan juga, penggunaan FOX Engine yang memukau, dan bisa menjadi tulang punggung game-game Kojima selanjutnya bersama Sony kelak.
4
Journey (Thatgamecompany)
Game remastered terbaik pilihan kami tidak lain adalah Journey. Journey merupakan satu diantara game indie yang sukses mendapatkan pengakuan dunia karena konsepnya yang unik. Kalian mengendalikan karakter berjubah, berkelana di tengah gurun luas menuju gunung yang terlihat di kejauhan. Membayangkan gurun yang luas, pasti kalian sudah berpikir mencari teman untuk berjalan bersama untuk ngobrol di tengah perjalanan. Memang ada figur yang dikendalikan lain dalam sebuah “journey” yang sama. Hanya saja kalian tidak bisa berkomunikasi langsung dengan mereka, entah dengan suara atau tulisan, bahkan melihat nama mereka saja kalian tidak bisa. Dan satu-satunya cara berkomunikasi adalah dengan suara musik.
5
Fallout 4 (Bethesda Game Studios)
Fallout 4 hadir dengan skala yang lebih besar dibandingkan Fallout 3, dan langsung menjadi bahan perbincangan saat dirilis kemarin. Dunia, elemen eksplorasi, fitur crafting dan juga kisah dari game ini dipoles dengan sangat baik, menjadikannya sebagai salah satu game RPG sandbox terbaik tahun 2015. Game ini juga memiliki elemen pemilihan keputusan yang digabungkan dengan baik melalui narasi-narasinya, sehingga membuat replay value dari game ini menjadi sangat tinggi. Semakin menarik jika kamu juga memainkan Fallout Shelter yang dirilis untuk iOS dan Android.
6
Batman: Arkham Knight (Rocksteady Studios)
Di saat versi PC-nya banyak masalah hingga memaksa Rocksteady merilis banyak update dan patch, versi konsol dari Batman: Arkham Knight hadir jauh lebih baik. Game ini benar-benar menutup seri Arkham dengan sempurna, baik dari segi gameplay maupun kisah yang ditawarkan. Bisa dibilang ini adalah game detektif sekaligus game superhero terbaik yang pernah ada hingga saat ini. Berbagai fitur tambahan seperti mengemudikan Batmobile juga semakin menambah nilai dari game ini.
7
Life is Strange (Dontnod Entertainment)
Jika kalian nyaman dengan konsep game Adventure yang minim action, dan lebih banyak membaca teks atau mengikuti paparan skenarionya, game inilah pilihannya, dan sangat worth it untuk dimainkan dan dimiliki. Dalam Life is Strange kalian mendapatkan karakter dan story yang sederhana, namun disajikan dengan penyampaian yang menarik. Seperti tipikal game episodic lainnya, ada 5 chapter yang bisa kalian mainkan bergantian, berurutan. Setiap chapter memiliki cerita yang saling berkaitan satu sama lain, namun menariknya, tindakan yang kita lakukan memiliki konsekuensi yang berbeda, dan tiap jalan yang kita ambil tidaklah akan sama satu dengan yang lainnya, hal ini yang membuat kita semakin betah untuk memainkan game ini berkali kali.
8
Disgaea 5: Alliance of Vengeance (Nippon Ichi Software)
Kalian penggemar Disgaea, susah untuk tidak langsung jatuh cinta dengan seri terbarunya ini. Alliance of Vengeance membawa kembali semua gameplay strategi RPG yang kalian sukai dari serial Disgaea, namun dengan penambahan di sana-sini menjadikannya lebih baik di segala sisi. Masih tetap kompleks dan dalam. Bahkan sampai pada detail satu kelas karakternya saja, bisa membutuhkan waktu panjang untuk kalian menguasai dan memahaminya. Seperti The Witcher 3, kami sarankan kalian sediakan waktu yang cukup untuk menguasai Disgaea 5 ini. Jangan, cukup pilih kelas karakter favorit kalian saja, tidak perlu semua, karena kalian masih memiliki kehidupan sosial di luar Netherworlds daripada harus meningkatkan semua level karakternya sampai 9999!
9
Rocket League (Psyonix)
Rocket League mungkin tidak setenar nama-nama lain yang masuk daftar ini. Namun jangan salah, game sports ini lebih menarik dibandingkan game olah raga manapun yang dirilis sepanjang tahun ini. Tidak heran jika selama The Game Awards beberapa waktu lalu Rocket League mampu menyingkirkan nama besar seperti FIFA 16, Forza Motorsport 6, NBA 2K16 dan bahkan Pro Evolution Soccer 2016. Selain itu untuk kalian gamer PS4, game ini masih membanggakan karena eksklusif konsol untuk PS4, selain dirilis juga untuk PC Windows. Singkatnya, ini adalah sepakbola dimana kalian mengendalikan kendaraan “monster” (ada Sweet Tooth dari Twisted Metal di sana). Gameplay-nya asyik, bisa bikin kecanduan, dan aspek multiplayer-nya hanya kalah dari Splatoon-nya Wii U untuk kategori game konsol.
10
Everybody's Gone to the Rapture (The Chinese Room)
Everybody’s Gone to the Rapture juga menjadi salah satu game indie yang layak diperhitungkan untuk PS4. Dianggap menjadi penerus spiritual Dear Esther, game bergenre sama dari tahun 2012 lalu untuk Windows dan Mac, yang banyak mendapat pujian karena keseluruhan permainan yang terfokus pada cerita, dari awal dan akhir hanya narasi yang sarat melibatkan emosi, sambil kita menikmati artwork gamenya. Karena untuk PC mungkin kita tidak familar dengan gamenya. Namun untuk kelas konsol, keseluruhan kita bisa menyamakan gameplay-nya seperti ICO. Game ini mengambil setting dunia open world, penjelahan sederhana dengan tampilan first-person, dan terfokus pada penyampaian cerita. Ada enam karakter (disebutkan sebagai ilmuwan) yang memiliki / menceritakan ceritanya sendiri, dan setiap cerita mereka akan berhubungan dengan peristiwa penting yang terjadi di dunia dimana setting game diambil (kenapa terjadi kiamat), serta akan berevolusi seiring permainan berjalan.
0 komentar:
Posting Komentar