Masih ingatkah dengan atlas?
Ya, atlas adalah komputer super perdana 
yang muncul pada awal tahun 60-an. Atlas diinstal di Universitas 
Manchester. Dibanding dengan dekstop komputer biasa zaman sekarang, 
super komputer tersebut sedikit lebih ‘bandel’.
Sejak saat itulah, komputer terus 
mengalami perkembangan. Penemuan demi penemuan makin membuat 
pendahulunya makin tertinggal. Super komputer zaman sekarang diukur 
dalam PetaFLOPS, yaitu proses kecepatan yang setara dengan sejuta milyar
 atau ratusan trilyun operasi per detik.
Alat ini sangat berguna bagi para 
ilmuwan atau ahli meteorologi. Baik itu untuk meramal cuaca atau global 
warming, merangsang perkembangan aktivitas otak, mengetahui efek global 
warming, mengembangkan teknologi nuklir dsb.
Berikut ini kami sajikan 10 
superkomputer paling mahal. Kriterianya tidak hanya oleh kecepatannya 
saja, sebab kecepatan itu sifatnya fluktuatif. Yang 10 ini begitu 
mengesankan, lebih lagi harganya memang begitu tinggi.
10. IBM Roadrunner (Amerika Serikat)
IBM membuat “the roadrunner” ini untuk 
Laboratorium Nasional Los Alamos di New Mexico, Amerika Serikat. 
Dioperasikannya pada tahun 2008. Alat ini didesain untuk penampilan 
maksimal sebesar 1,7 petaFLOPS. Lalu pada 25 Mei 2008, benda ini 
kemudian bisa mencapai angka 1,026 FPLOPS. Karena itu,
 “the roadrunner” jadi TOP500 Linpack perdana yang menopang sistem 1.0 
petaflops. Masih di tahun yang sama, tepatnya di bulan Nevember, alat 
ini meraih top performanya sebesar 1,456 FPLOPS. Ia pun langsung 
menduduki puncak di list TOP500.
Di tahun 2008 itu, menurut data 
Supermicro Green500, ini jadi “the roadrunner” jadi superkomputer dengan
 energi paling efisien ke-4 di dunia. Pada 31 Maret tahun 2013, tampilan
 superkomputer ini makin maju. Ukurannya jadi lebih kecil, energinya 
makin efisien serta namanya menjadi Cielo. Adapun harganya yaitu 130 
juta dollar atau sekitar 1,7 trilyun rupiah.
9. Vulcan BlueGene/Q (Amerika Serikat)
IBM menciptakan vulcan untuk DoE dan 
untuk ditempatkan di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di 
Livermore, California, Amerika Serikat. Vulcan adalah sebuah 
superkomputer dengan sistem 24-rack. Ia memiliki 5 PetaFLOPS dan menurut
 Top500.org, superkomputer ini masih menduduki posisi ke-9 untuk 
kategori yang tercepat di dunia. Harganya dipatok sebesar 100 juta 
dollar atau sekitar 1,33 trilyun rupiah.
Berdasarkan proyek IBM, yang satu ini 
merupakan generasi ketiga. Sebelumnya ada BlueGene/L dan BlueGene/P. 
Generasi ini diklaim mampu beroperasi dengan kecepatan sekelas PFLOPS, 
serta dengan konsumsi daya yang cukup rendah. Benda ini digunakan untuk 
penelitian dalam Bidang Biologi, fisika plasma, sistem molekular, iklim 
atau cuaca dsb. Termasuk untuk melancarkan misi DoE dan NNSA (National 
Nuclear Security Administration).
8. SuperMUC (Jerman)
Superkomputer ini masih menduduki kategori yang tercepat urutan ke-14 di dunia. Kalau di Jerman, posisinya ada di runner up, di
 bawah JUQUEEN. Adalah LRZ (Leibniz Supercomputing Centre) yang 
mengoperasikannya, tepatnya di Bavarian Academy of Sciences yang ada di 
Munich, Jerman.
IBM yang menciptakan sistemnya, 
beroperasi dalam Linux, yang terdiri dari 19.000 intel dan prosessor 
Westmere-EX, dengan ukuran di atas 3 PFLOPS. Sistemnya sudah 
dikembangkan IBM, dikenal juga dengan ‘aquasar’ atau semacam bentuk 
pendinginan. Tepatnya menggunakan air panas untuk mendinginkan 
prosesessor. Desain tersebut mampu memotong pemakaian listrik sebanyak 
40%.
Para ilmuwan Eropa menggunakan benda ini
 untuk beberapa bidang. Baik medis, analisis genom, simulasi gempa bumi,
 kehidupan ilmuwan, kimia komputer, astrophysics dsb. Harganya 111 juta 
dollar atau sekitar 1,47 trilyun rupiah.
7. Trinity (Amerika Serikat)
gambar : insidehpc.com
Pemerintah Amerika Serikat merancang 
superkomputer ini untuk NNSA (National Nuclear Security Administration).
 Trinity bertugas menjaga gudang nuklir mereka agar tetap aman, terjaga 
dan efektif. Superkomputer ini jadi usaha gabungan antara Laboratorium 
Nasional Sandia dan Los Alamos. Mereka merupakan bagian dari agenda 
Peningkatan Simulasi dan Program Komputer NNSA. Untuk harganya sendiri, 
Trinity dibanderol sebesar 174 juta dollar atau 2,3 trilyun rupiah.
6. Sequoia BlueGene/Q (Amerika Serikat)
Lagi-lagi IBM yang mengembangkan 
superkomputer ini. Tepatnya pada Bulan Juni Tahun 2012 di Laboratorium 
Nasional Lawrence Livermore. Dan lagi-lagi, tujuan pembuatannya adalah 
untuk NNSA, masih bagian dari agenda Peningkatan Simulasi dan Program 
Komputer. Berdasarkan TOP500.org, superkomputer ini jadi yang tercepat 
ke-3 di dunia. Ukurannya sebesar 20 FLOPS. Dengan kata lain, ia memiliki
 kalkulasi 20 trilyun per detik.
Sequoia ini jadi yang perdana yang bisa 
melampaui performa 10 petaFLOPS, serta pernah memecahkan rekor atas 
aplikasinya dan sistemnya yang begitu maju. Contohnya saja “the 
cardiodid code”, proyek yang menggunakan model elektrofisiologi dari 
jantung manusia. Hasilnya sebesar 12 FPLOPS dengan simulasi real-time-nya.
 Kegunaan lain dari superkomputer ini yaitu untuk mempelajari genom 
manusia, astronomi, perubahan iklim, energi dan tentu saja senjata 
nuklir. Alat ini bisa dibeli dengan harga 250 juta dollar atau sekitar 
3,31 trilyun rupiah.
10 Komputer Super Paling Mahal Di Dunia
Posted by nyai.ngasih in Fun On July 7, 2015
5. ASC Purple (Amerika Serikat)
Satu paket dua superkomputer ini dibeli 
dengan harga 290 juta dollar atau sekitar 3,84 trilyun dollar. Pada 
tahun 2005, keduanya diinstal di di Laboratorium Lawrence Livermore. 
Baru pada tahun 2010, paket ini mengalami perombakan. Pada waktu itu, 
superkomputer ASC Purple berada di urutan ke-66 untuk list-nya TOP500. 
Yang BlueGene/L menjadi generasi yang lebih terdahulu serta menjadi 
model bagi BlueGene/Q.
Fungsi ASCI Purple yaitu lebih ke 
menstimulasi dan mengganti testing WMD secara langsung. Sementara 
BlueGene/L lebih condong ke area pengetahuan. Misalnya memprediksi 
perubahan iklim serta mempelajari interaksi antara kepadatan atmosfir 
dan polusi. DoE mengklaim kalau dua sistem ini memiliki kekuatan proses 
1,5 kali lebih besar dibanding 500 mesin yang ada dalam TOP500 tahun 
2002.
4. Sierra and Summit (Amerika Serikat)
via : pinterest.com
Tak lama lagi Nvidia dan IBM akan 
menjembatani Amerika Serikat untuk mendapatkan tempat-tempat berharga 
bagi superkomputernya. Baik itu dari segi kecepatan, terobosan 
teknologi, penelitian ilmu pengetahuan, ekonomi dan keamanan nasional. 
Dua superkomputer ini dirancang dengan menggunakan Power Server IBM dan 
akselerator Nvidia Tesla GPU. Keduanya direncanakan akan diinstal nanti 
pada tahun 2017.
Seperti yang diketahui sekarang, 
Tianhe-2 milik Tiongkok jadi superkomputer tercepat di dunia. 
Kekuatannya saja mencapai 55 PFLOPS, dua kali lipat dibanding runner up-nya. Sementara sistem Sierra nanti akan melampaui 100 PFLOPS dan Summit-nya akan memiliki kapabilitas sebanyak 300 PFLOPS.
Fungsi Sierra yang ada di Laboratorium 
Nasional Lawrence Livermore yaitu untuk menjami keamanan dan efektivitas
 program nuklir nasional. Sementara Summit akan sangat bermanfaat bagi 
aplikasi ilmu pengetahuan di dunia. Kita mesti menyiapkan uang sebesar 
325 juta milyar atau sekitar 4,3 trilyun untuk memboyongnya.
3. Tianhe-2 (Tiongkok)
Ini dia yang sempat kami singgung si 
atas. Tianhe-2 atau “Gugusan Bima Sakti 2”, jadi superkomputer tercepat 
di dunia. Tim yang terdiri dari 1.300 ilmuwan dan insinyur sudah 
merancangnya. Adapun lokasinya ada di National Supercomputer Center, 
yang ada di Guangzhou, Tiongkok. Rekornya sebagai yang tercepat pertama 
sudah didapatkan sejak tahun 2013. 863 High Technology Program menjadi sponsornya. Sementara inisiatornya adalah pemerintah negara Tiongkok dan provinsi Guangzhou sendiri.
Tianhe-2 ini dibangun di National 
University of Defense Technology (NUDT) Tiongkok. Hal itu diputuskan 
pasca Amerika Serikat menolak aplikasi Intel untuk lisensi ekspor CPU 
dan coprocessor boards. Superkomputer ini bisa mencapai 33.860 
trilyun kalkulasi per detik. 1 jam atau 60 detik dari kalkulasinya sama 
dengan 1.000 tahun penjumlahan rumit oleh 1,3 juta orang. Sungguh 
canggih, sehingga begitu diandalkan dalam simulasi, analisis dan 
aplikasi keamanan pemerintah. Superkomputer yang super cepat ini 
dihargai dengan 390 juta dollar atau sekitar 5,2 trilyun rupiah.
2. Earth Simulator (Jepang)
Sebenarnya superkomputer ini sudah 
dikembangkan Pemerintah Jepang pada tahun 1997. Biaya untuk proyek ini 
sebesar 60 milyar yen. Kalau diubah dalam bentuk dollar masa kini, 
harganya setara denfan 500 juta dollar atau 6,63 trilyun rupiah. Benda 
ini digunakan untuk model iklim global, mengeluasi efek dari global 
warming serta permasalahan padat bumi geofisika.
Pada tahun 2002, proyek superkomputer 
ini rampung. Ia dikembangkan untuk Agensi Aerospace Exploration, 
Institut Atomic Energy Research dan Marine Science & Technology 
Center Jepang. Dari tahun itu sampai tahun 2004, Earth Simulator aka ES 
jadi superkomputer paling cepat. Sistemnya memiliki fitur-fitur yang 
bisa melindungi komputer dari gempa bumi dan pencahayaan.
1. Fujitsu K (Jepang)
via : canariasagusto.com
Ini dia superkomputer yang menduduki 
posisi puncak. Masih dari Jepang. Namanya Fujitsu K, huruf K-nya 
merupakan inisial dari “kei”. Maknanya yaitu 10 quadrillion atau 10 
pangkat 15. Pada tahun 2011, TOP500 sempat menempatkan namanya dalam 
kategori superkomputer tercepat. Setahun kemudian, posisi tersebut 
direbut oleh Sequoia-nya IBM.
Kini superkomputer ini menduduki posisi 
ke-4 untuk yang tercepat di dunia, dengan ukuran kecepatan ada di angka 
11 PFLOPS. Sistem komputer “K” ini menguras dana sebesar 140 milyar yen,
 atau sebesar 1,2 milyar dollar atau sekitar 15,9 trilyun rupiah. Ia 
memerlukan 10 juta dollar per tahun untuk biaya operasi serta penggunaan
 daya sebesar 9.89 MW, sepadan dengan 10.000 perumahan kota atau 1 juta 
dekstop komputer yang terhubung.
Pembahasan mengenai superkomputer ini 
tentunya membuat kita berdecak. Betapa kemajuan teknologi dan informasi 
sudah begitu jauh dan canggih.
About Unknown
                            This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
                          
 
0 komentar:
Posting Komentar