Game RPG Terbaik

Dragon Age series

Dragon Age Origins | Screenshot (1)
Developer: Bioware

Publisher: Electronic Arts
Pada akhir tahun 2009 BioWare muncul dengan sebuah RPG yang sangat sukses memuaskan baik gamer yang sudah dari dulu menggemari RPG maupun gamer yang baru mulai terjun ke genre yang satu ini. Game yang berhasil merebut perhatian banyak gamer ini adalah Dragon Age: Origins.
Game dengan tingkat kesulitan yang tinggi ini menyajikan tantangan ala dungeon crawling untuk penggemar RPG veteran. Selain gameplay yang mempunyai appeal tersendiri kepada fans RPG veteran, Dragon Age: Origins juga memiliki cerita yang disampaikan dengan cinematic yang sangat menarik. Rasa-rasanya teknik penyampaian cerita yang dibuat dengan apik layaknya film Hollywood inilah yang membuat Dragon Age bisa dengan sukses menggaet fans-fans baru.
Dragon Age Origins | Screenshot (2)
Dua tahun sesudah perilisan Dragon Age: Origins, BioWare merillis Dragon Age II yang sayangnya tidak mendapatkan respon sepositif game pertama. Game kedua ini mengalami beberapa perubahan dari segi gameplay yang tadinya lebih memaksa pemain untuk berpikir dan mengatur strategi, menjadi sedikit lebih mengarah ke action. Selain itu, hal paling kelihatan adalah bagaimana game ini mengulang dungeon yang sama di sepanjang game, membuat desain level dari Dragon Age II terlihat sangat membosankan. Tidak hanya itu saja, tingkat kesulitan dari Dragon Age II juga dibuat jauh lebih mudah dibandingkan dengan game pertama, membuat banyak orang yang mencintai tingkat kesulitan dari game sebelumnya merasa kecewa.
Meskipun mengalami penurunan dalam kualitas gameplay, Dragon Age II masih tetap memiliki kualitas yang tinggi untuk urusan cerita. Jadi kalau kamu senang dengan Dragon Age: Origins dan tidak sabar ini mencoba Dragon Age Inquisition, game kedua dari seri ini tetap tidak boleh kamu lewatkan.
Seluruh seri Dragon Age tersedia untuk Windows, Mac, PS3, dan Xbox 360.

The Elder Scrolls series

The Elder Scrolls Skyrim | Screenshot (1)
Developer: Bethesda Softworks
Publisher: Bethesda Softworks
Seri RPG epik dari Bethesda ini selalu memberikan dunia yang sangat luas setiap perilisannya. Game terakhir dari seri ini, The Elder Scrolls V: Skyrim, dirilis pada 11 November 2011 silam dan sampai sekarang masih sering dibahas di berbagai media serta komunitas game. Seri The Elder Scrolls tidak hanya menawarkan dunia yang luas saja, tetapi juga menawarkan quest yang hampir tidak ada habisnya, serta karakter di dunia game yang memiliki jadwal rutin sehingga membuat mereka terlihat sangat hidup.
Skyrim sebagai game terakhir yang dirilis di seri ini memiliki impact yang sangat besar di kalangan penggemar RPG. Game ini mendapatkan respon yang sangat positif tidak hanya di kalangan gamer dan media barat saja, tapi juga mendapatkan respon positif dari media dan gamer Jepang. Padahal gamer Jepang biasanya memiliki preferensi RPG yang sangat berbeda dengan gamer barat.
The Elder Scrolls Skyrim | Screenshot (2)
Selain gameplay yang sangat luas, kelebihan dari seri The Elder Scrolls lainnya adalah pada komunitasnya. Jangankan Skyrim yang dirilis baru 2 tahun yang lalu, bahkan game ketiga dari seri ini, The Elder Scrolls III Morrowind, yang dirilis pada tahun 2002, sampai hari ini juga masih sering mendapatkan berbagai update mod dari penggemarnya. Jadi jangan heran kalau Skyrim yang memiliki teknologi lebih maju serta usia lebih muda masih mendapatkan berbagai mod baru setiap minggunya.
Jadi kalau kamu merupakan penggemar game open-world namun tetap ingin sebuah dunia dengan cerita yang menarik, seri The Elder Scrolls merupakan game yang wajib kamu coba. Seluruh seri The Elder Scrolls bisa kamu mainkan di Windows PC, namun saran saya kamu cukup mencoba dua game terakhir saja, The Elder Scrolls IV: Oblivion dan The Elder Scrolls V: Skyrim, yang tersedia untuk Windows, Mac, PS3, Xbox 360.

Fallout series

Fallout | Screenshot (1)
Developer: Bethesda Softworks
Publisher: Bethesda Softworks
Seri yang satu ini juga berasal dari Bethesda layaknya seri The Elder Scrolls. Bedanya kalau The Elder Scrolls memiliki setting fantasi dengan dunia yang tampak sangat asri untuk dijelajahi, maka seri Fallout ini memiliki setting post-apocalypse yang berlokasi di bumi yang telah setengah hancur akibat perang nuklir. Meskipun memiliki cerita dan setting yang sangat berbeda dengan The Elder Scrolls, Fallout modern bisa dibilang memiliki gameplay yang cukup mirip dengan The Elder Scrolls.
Bagian gameplay yang mirip bisa kamu temukan di bagian eksplorasi dari Fallout yang sangat bebas. Namun meskipun memiliki eksplorasi yang mirip, tapi bagian battle dari Fallout sangatlah berbeda dengan The Elder Scrolls. Hal ini dikarenakan The Elder Scrolls memiliki koleksi senjata yang didominasi oleh senjata melee layaknya kisah fantasi, sedangkan Fallout lebih didominasi senjata api layaknya cerita science fiction. Perbedaan pilihan senjata ini betul-betul mempengaruhi gameplay bagian battle dari Fallout. Penggunaan senjata api di Fallout membuat game ini sangat mudah untuk diterima baik penggemar shooter maupun RPG.

The Witcher series

The Witcher 3 Wild Hunt | Screenshot (1)
Developer: CD Projekt Red
Publisher: Atari, Bandai Namco, Warner Bros
Cerita fantasi merupakan sebuah genre dengan target market yang cukup luas. Banyak kisah fantasi yang ditargetkan untuk anak-anak seperti film-film animasi buatan Disney, tapi tidak sedikit juga kisah fantasi yang memang ditargetkan untuk orang dewasa melalui cerita epik yang penuh dengan intrik politik seperti Game of Thrones ataupun The Witcher.
The Witcher 3 Wild Hunt | Screenshot (2)
The Witcher yang dikembangkan oleh developer asal Polandia, CD Projekt Red, merupakan sebuah seri RPG yang diadaptasi dari seri novel fantasi berjudul yang sama. CD Projekt Red yang juga merupakan pemilik dari distribusi digital GOG.com sejauh ini sudah merilis dua game The Witcher dengan seri ketiga dan penutupnya, The Witcher 3: Wild Hunt, akan segera dirilis untuk PS4, Xbox One, dan PC tahun depan. Menurut mereka, The Witcher 3 ini nantinya akan menjadi RPG dengan dunia yang sangat luas dan NPC yang sangat hidup.
Jika kamu merupakan penggemar kisah fantasi penuh dengan intrik politik (dan nudity!), maka seri The Witcher jelas merupakan seri yang tidak boleh kamu lewatkan.

Mass Effect series

Mass Effect 3 | Screenshot (1)
Developer: Bioware
Publisher: Electronic Arts
Dari tadi kita sudah membicarakan soal berbagai game dengan setting fantasi (plus satu game dengan setting post-apocalypse), lalu bagaimana dengan penggemar genre sci-fi? Apakah fans dari tema ini dianaktirikan oleh genre RPG? Tentu saja tidak, ada banyak RPG bertema sci-fi yang berkualitas, dan salah satu yang populer tak lain tak bukan adalah seri Mass Effect buatan BioWare.
Mass Effect adalah seri RPG/Shooter yang akan menempatkan kamu pada peran seorang pahlawan bernama Shepard. Salah satu kelebihan dari seri Mass Effect adalah bagaimana BioWare mengizinkan kamu untuk membentuk Shepard sesuai dengan keinginan kamu. Pilihan yang dapat kamu pilih untuk Shepard sangatlah bervariasi, mulai dari kelamin, penampilan, skill, background cerita, sampai pilihan keputusan yang dapat mempengaruhi jalan cerita di game ini.
Mass Effect 3 | Screenshot (2)
Selain character customization yang cukup dalam, Mass Effect juga memiliki keunggulan dari segi cerita dan cinematic yang dimiliki. Kalau kamu bosan dengan cerita-cerita penuh intrik politik dan perang dengan senjata tradisional atau sihir seperti game lain yang sudah saya sebutkan di atas, maka Mass Effect akan menjadi pilihan yang sangat tepat untuk kamu. Oh iya, game ini juga memiliki ras alien yang seksi-seksi lho. ;)

Radiant Historia

Radiant Historia | Art
Developer: Atlus
Publisher: Atlus
Sebagian dari kamu yang merupakan fans JRPG mungkin bertanya-tanya, di mana JRPG berkualitas di daftar game modern ini? Apakah opini bahwa JRPG sedang terpuruk sudah menjadi kenyataan?
Jangan khawatir, daftar yang ada di sini merupakan pendapat pribadi penulis. Lagi pula masih banyak alasan kenapa JRPG masih bisa bertahan di era yang dipenuhi dengan game barat ini.
Radiant Historia | Screenshots
Game pertama dengan genre JRPG yang saya masukkan ke daftar ini adalah Radiant Historia, sebuah RPG yang dirilis untuk NDS pada tahun 2011. Banyak hal yang membuat game ini sangat keren. Mulai dari musik yang dikarang oleh Yoko Shimomura (seri Kingdom Hearts, Legend of Mana, dan lainnya), grafis yang sangat menarik untuk ukuran NDS, art direction yang keren, dan paling penting tentunya adalah gameplay dan cerita yang luar biasa,
Radiant Historia memiliki cerita yang bertema tentang time travel serta multiverse. Kerennya lagi, unsur time travel dan multiverse di game ini tidak terbatas pada cerita saja, namun juga termasuk ke bagian gameplay. Dalam game ini kamu akan diberikan pilihan-pilihan yang akan membuat cerita bercabang. Jika kamu stuck di salah satu percabangan cerita, maka kamu bisa kembali ke masa lalu dan mencoba untuk mengambil jalur cerita lain yang nantinya dapat membantu kamu progres cerita di game ini. Hal ini mungkin terdengar cukup ribet, tapi kalau kamu sudah melihat langsung timetable yang ada di game ini, dijamin semuanya akan jadi jauh lebih simpel.
Radiant Historia | Screenshot
Untuk urusan battle, Radiant Historia tidak terlalu berbeda dengan JRPG klasik lain pada umumnya. Bedanya hanya di game ini kamu akan menemukan grid berukuran 3×3 yang menjadi tempat musuhmu berada. Kamu bisa menggunakan grid ini untuk mengatur strategi yang sangat bervariasi.
Yang jelas Radiant Historia merupakan game yang wajib dimainkan oleh semua orang yang mengaku fans JRPG.

Persona series

Persona 3 | Art
Developer: Atlus
Publisher: Atlus
Seri Persona dari Atlus bisa dibilang merupakan salah satu JRPG paling unik dan populer beberapa tahun belakangan ini. Game yang mengizinkan kamu untuk bernegosiasi dengan monster sampai mencoba mencari pacar. Game di seri Persona biasanya dibagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama adalah saat siang-siang di mana karaktermu dapat melakukan aktivitas-aktivitas seperti ekskul atau mempererat hubungan dengan teman. Bagian kedua adalah malam hari di mana kamu akan bermain dalam sebuah game yang bisa dibilang memiliki genre dungeon crawling RPG. Dalam bagian dungeon crawling, kamu bisa bertarung melawan berbagai jenis monster menggunakan monster yang kamu miliki.
Persona 4 | Screenshot
Seri ini sering kali memiliki tema cerita yang cukup dalam, contohnya seperti Persona 2: Innocent Sin yang memiliki tema cerita yang berhubungan erat dengan NAZI. Kualitas cerita yang tinggi serta gameplay yang menarik jelas membuat Persona menjadi game yang wajib dimainkan.
Di era modern ini sendiri, selain Persona klasik yang tersedia PSN Classics, kamu juga bisa memainkan Persona 4 yang dirilis tahun 2008 untuk PS2 (dan dirilis ulang untuk PS3 beberapa hari yang lalu). Kalau kamu lebih memilih untuk memainkan JRPG keren ini secara portabel, ada juga remake berkualitas dari Persona 4 yang bertajuk Persona 4 Golden untuk PS Vita.

Xenoblade

Xenoblade | Screenshot (1)
Developer: Monolith Soft
Publisher: Nintendo
Kalau kamu merupakan penggemar RPG dengan cerita yang gelap dan berat berjudul Xenogears, jangan gembira dulu, karena Xenoblade tidak memiliki hubungan dengan Xenogears sama sekali. Well, sebetulnya game ini punya sedikit hubungan dengan Xenogears sih, dan hubungan itu terletak pada kreatornya, Tetsuya Takahashi. Meskipun bukan lanjutan dari Xenogears dan tidak memiliki cerita yang segila Xenogears, Xenoblade masih bisa dibilang merupakan game yang sangat menjanjikan. Game yang dirilis untuk konsol Nintendo Wii ini memiliki gameplay Action RPG dengan dunia yang sangat luas. Bisa dibilang, game ini merupakan sebuah game dengan gameplay ala MMORPG namun dimainkan sendirian.
Xenoblade | Screenshot (2)
Tidak banyak yang bisa saya ceritakan tentang game ini karena saya sendiri hanya sebentar saja mencoba game ini. Namun dari hype yang ada, jika kamu memiliki Wii dan merupakan penggemar RPG, maka game yang satu ini jelas tidak boleh dilewatkan.

Ni no Kuni: Wrath of the White Witch

Ni no Kuni | Screenshot
Developer: Level-5 and Studio Ghibli
Publisher: Bandai Namco
Mungkin diri saya versi SMP yang baru mulai kehilangan JRPG klasik dan mulai mengenal Studio Ghibli tidak akan percaya jika saya dari masa depan datang dan mengatakan bahwa akan ada JRPG keren yang bisa membuat saya berasa seperti memainkan film buatan Studio Ghibli. Namun, saya yang sekarang, jelas tidak mungkin meragukan hal itu, karena saya sendiri sudah merasakan pengalaman luar biasa dari game yang disebut Ni no Kuni.
Ni no Kuni | Screenshot 1

Ni no Kuni adalah sebuah game hasil kerja sama dari Level-5 (Dragon Quest VIII dan IX, seri Professor Layton, seri Inazuma Eleven, dan lainnya) dengan Studio Ghibli (Sprited Away, Howl’s Moving Castle, Princess Mononoke, dan berbagai anime luar biasa). Melalui game ini, kamu akan disajikan dengan gameplay klasik yang digabungkan dengan grafis super canggih dengan art direction ala Studio Ghibli. Ni no Kuni dirilis untuk PS3 dan NDS. Tentu saja grafis dan gameplay yang dimiliki versi NDS jauh berbeda dari versi PS3, sedangkan dari segi cerita versi NDS hanya merangkum setengah dari apa yang disajikan PS3. Jadi kalau kamu tertarik untuk mencoba game yang satu ini, pastikan kamu memainkan versi PS3 ya, lagi pula versi NDS tidak pernah dirilis di luar Jepang. :(

Bravely Default

Bravely Default | Art
Developer: Silicon Studio

Publisher: Square Enix
Yak kita masuk ke game terakhir di daftar ini! Game yang saya maksud adalah Bravely Default, sebuah game buatan Silicon Studio dengan Square Enix sebagai publisher. RPG luar biasa yang satu ini dirilis untuk 3DS dan merupakan game yang WAJIB kamu mainkan kalau kamu merupakan penggemar RPG klasik. Mau tahu seberapa keren game ini? Well, Bravely Default merupakan game yang berhasil menyadarkan Square Enix tentang kesalahan strategi bisnis yang mereka lakukan beberapa tahun belakangan ini, meskipun banyak fans yang sudah sering sekali protes meminta mereka kembali ke bagaimana mereka bekerja di era kejayaannya. Hebat sekali bukan. Bravely Default | Screenshot Bravely Default bisa dibilang adalah bagaimana seandainya game klasik seperti Final Fantasy I – VI dan IX dikembangkan di era modern. Bravely Default memiliki hampir seluruh kelebihan yang dimiliki RPG klasik, mulai dari gameplay, world map, jobs, turn-based battle, sampai ke urusan grafis dan cerita. Sekilas kalau kamu cek dari screenshot mungkin grafis dari Bravely Default kelihatan jelek, tapi ketika kamu memainkan sendiri game ini (apalagi dengan setting efek 3D maksimal di 3DS) dijamin kamu akan terpesona dengan indahnya pemandangan yang disajikan oleh Bravely Default. Pokoknya, jangan mengaku penggemar JRPG klasik kalau kamu tidak main Bravely Default.

Honorable Mention: Final Fantasy Type-0

Final Fantasy Type-0 | Screenshot
Developer: Square Enix

Publisher: Square Enix
Lho?! Bukannya tadi saya sudah bilang kalau Bravely Default adalah game terakhir di daftar ini? Well yang ini agak sedikit maksa sih, jadi saya masukkan saja ke honorable mention ya, karena memang cukup dosa kalau mau membahas RPG modern tapi melewatkan game yang satu ini (sama berdosanya seperti dosa-dosa Square Enix kepada fans). Final Fantasy Type-0 merupakan sebuah spin-off dari seri Final Fantasy dan termasuk ke dalam kompilasi cerita Fabula Nova Crystallis. Fabula Nova Crystallis sendiri merupakan sebuah seri game yang memiliki cerita yang (baik secara lansung maupun tidak langsung) memiliki dunia yang berhubungan. Game yang termasuk dalam kompilasi ini adalah Final Fantasy XIII, Final Fantasy XIII-2, Lightning Returns: Final Fantasy XIII, Final Fantasy Type-0 (sebelumnya berjudul Final Fantasy Agito XIII), serta Final Fantasy XV (sebelumnya berjudul Final Fantasy Versus XIII). Final Fantasy Type-0 | Screenshot
Saya pribadi belum memainkan game ini, namun dari cerita serta review orang-orang yang sudah memainkannya, game ini dianggap sebagai Final Fantasy terbaik yang dirilis beberapa tahun terakhir. Sayangnya game yang dirilis di PSP pada tahun 2011 ini sampai sekarang tidak pernah dirilis di luar Jepang. Saya tidak tahu hal bodoh apa yang ada di pikiran Square Enix sampai menunda-nunda kedatangan game ini di luar Jepang, walaupun sebelum ini sempat muncul isu bahwa game ini akan dirilis di luar Jepang dalam versi HD yang dirilis untuk PS Vita. Tapi kalau ternyata isu itu salah, setidaknya ada beberapa fans yang saat ini tengah mengerjakan fan-translation dari Final Fantasy Type-0 yang akan dirilis pada 8 Agustus 2014. Semoga saja fan-translation ini bisa mengembalikan hype kepada Final Fantasy Type-0 dan membuat Square Enix sadar betapa bodohnya mereka menghalangi game yang satu ini untuk dibeli oleh gamer di seluruh dunia.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar